Siswa-Siswi SDN Kebundadap Timur I Mengunjungi Museum Keraton Sumenep dalam Rangka Wisata Edukasi
Pada hari Selasa, 29 Juli 2025, siswa dan siswi kelas 5 SDN Kebundadap Timur I melaksanakan kegiatan wisata edukasi dengan mengunjungi Museum Keraton Sumenep. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) kabupaten Sumenep dalam rangka pengelolaan museum kabupaten/kota tahun anggaran 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang sejarah dan budaya Sumenep. Siswa-siswi berangkat dari sekolah jam 9 pagi dengan penuh semangat dan antusiasme. Setibanya di Museum Keraton Sumenep, mereka berbaris rapi dipandu oleh bapak pemandu di museum.
Bapak pemandu museum membawa anak-anak ke lima lokasi yang ada di museum, yaitu:
Pada lokasi pertama, terdapat foto-foto raja Sumenep yang dulu bertahta. Selain itu juga terdapat Al-Qur'an besar, Kereta kebesaran Arya Wiraraja, kereta my lord, baju pengantin, satu setel kursi kayu dan meja bundar dari eropa, sarana pengadilan, dan masih banyak lagi.
"Ini bangunannya dari tahun 1800. Jadi bangunan ini sebelum menjadi museum, dulu bangunan ini digunakan untuk garasinya kereta kencana." Tutur bapak pemandu museum.
"Tahun 1965, mantan bupati Sumenep yang bernama Drs. Abdurachman itu mengalihfungsikan bangunan ini dijadikan museum pertama yang ada di kabupaten Sumenep" lanjut beliau
Di lokasi selanjutnya terdapat tombak setinggi 5 meter, baju pengantin lilin (mantan lilin), alat tempat membuat jamu tradisional Madura, berbagai perhiasan dan tempat perhiasan, guci keramik, keris, baju besi, serta berbagai bentuk keramik asing seperti piring dari cina dan keramik eropa dll.
Lokasi selanjutnya adalah Rumah Penyepen Tumenggung Tirto Negoro Bindara Saod. Yang mana di sisi kanan dan kiri pintu masuk terpajang busana Kebaya Bunga-Bunga dan Busana Billa Banten. Didalam terdapat kendi yang terbuat dari bahan yang kokoh yaitu keramik dan porselen. Terdapat pula peralatan makan langsung dari Bindara Saod. Selain itu ada aksesoris wayang kulit, cermin tolet besar, cendra mata ( fosil batu, gigi gajah, tulang ikan duyung dll) dan masih banyak lagi.
Lokasi selanjutnya terdapat kamar tidur khusus yang diperuntukkan raja dan putri putri Sumenep. Namun pada lokasi ini pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam. Akan tetapi anak anak SDN Kebundadap Timur I tetap bersemangat dan antusias. Saat pemandu memperbolehkan mereka melihat dari luar, mereka langsung melihat dari jendela kamar karena mereka penasaran dan punya rasa ingin tau yang tinggi.
Lokasi terakhir yaitu Taman Sare. Lokasi ini merupakan tempat pemandian Putri-putri dan permaisuri raja. Pemandian ini terkenal dengan pemandian Potre Koneng. Di dalam lokasi ini terdapat tiga pintu taman sare. Masyarakat percaya jika cuci muka atau membasuh tangan di pintu pertama, diyakini dapat membuat awet muda, serta dipermudah mendapatkan jodoh dan keturunan. Pintu kedua diyakini dapat meningkatkan karir dan kepangkatan. Pintu ketiga diyakini dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan.
Setelah kegiatan berakhir Disbudporapar memberikan hadiah kepada siswa siswi SDN Kebundadap Timur I berupa tas, makanan, dan minuman. Siswa dan siswi terlihat semakin bersemangat dan antusias. Mereka pulang membawa ilmu baru mengenai kebudayaan dan sejarah kabupaten Sumenep.
Dengan kunjungan ke museum ini, siswa-siswi SDN Kebundadap Timur I dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan budaya Sumenep. Mereka pulang dengan bahagia dan ilmu baru, yang tentunya akan bermanfaat bagi mereka di masa depan.
Kegiatan wisata edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap budaya dan sejarah daerahnya, serta dapat membentuk karakter siswa yang cinta tanah air dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Posting Komentar untuk "Siswa-Siswi SDN Kebundadap Timur I Mengunjungi Museum Keraton Sumenep dalam Rangka Wisata Edukasi"
Posting Komentar