SDN Kebundadap Timur I Laksanakan Upacara Bendera Rutin Hari Senin 28 Juli 2025

Pada hari Senin, 28 Juli 2025, SDN Kebundadap Timur I menggelar kegiatan rutin upacara bendera dengan suasana yang berbeda dari biasanya. Seluruh siswa-siswi dan guru SDN Kebundadap Timur I berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera yang sakral dan penuh makna. Pada upacara hari ini, Aira (siswi kelas 6) terpilih sebagai pemimpin upacara, yang menunjukkan kepemimpinan dan tanggung jawabnya.

Vito berperan sebagai pembaca tata upacara, memastikan jalannya upacara berjalan dengan lancar dan tertib. Arjun bertugas membawa teks Pancasila kepada pembina upacara, Bapak Ahmat Zaini, untuk dibacakan. Dengan penuh khidmat, Bapak Ahmat Zaini membacakan teks Pancasila, mengingatkan seluruh warga sekolah akan pentingnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Fiqa membacakan UUD 1945 dengan lantang dan jelas, sementara itu, Cinta membacakan janji siswa dengan penuh semangat. Rasti memimpin doa dengan khidmat, memohon perlindungan dan bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Yang menarik dari upacara hari ini adalah seluruh siswa-siswi memakai seragam Pramuka. Hal ini dikarenakan setelah upacara, mereka akan mengambil foto untuk Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka. Seragam Pramuka yang mereka kenakan menambah semangat dan keseragaman dalam kegiatan upacara.

Bapak Ahmat Zaini sebagai pembina upacara memberikan motivasi dan arahan kepada seluruh siswa-siswi SDN Kebundadap Timur I. Beliau memberikan arahan agar siswa siswi lebih disiplin. Selain itu beliau menjelaskan jika hari ini ada pemotretan atau pengambilan foto untuk KTA Pramuka.

"Pagi ini ada yang berbeda dari senin-senin sebelumnya, hari ini kita berpakaian pramuka semua padahal hari ini bukan hari Pramuka. Hari ini ada pemotretan pembuatan Kartu Tanda Anggota Pramuka, karena Pramuka merupakan Ekstrakurikuler wajib bagi siswa maka semuanya diharapkan mempunyai Kartu Tanda Anggota Pramuka yang biayanya 15.000 per-orang." Tutur bapak Zaini 

Seperti biasanya, upacara bendera hari ini ditutup dengan salim atau cium tangan yang sudah rutin dilaksanakan di SDN Kebundadap Timur I. Salim atau cium tangan merupakan budaya dalam Islam, khususnya di Indonesia sebagai bentuk penghormatan dan adab kepada yang lebih tua, ulama, dan guru karena mengandung nilai kerendahan hati dan kebaikan.

Dengan pelaksanaan upacara bendera ini, SDN Kebundadap Timur I menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter siswa-siswi yang cinta tanah air dan memiliki kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini juga menunjukkan kekompakan dan kerja sama yang baik antara siswa-siswi dan guru SDN Kebundadap Timur I.